DIABETES DAN KAYU MANIS.




Mungkin berlebihan judul diatas. Namun itu adalah suatu kenyataan dan sekaligus luapan rasa syukur karena penderitaan yang mendera selama 3 tahun atas diabetes yang diderita paman. Dan juga bukan klaim produk sehat.



Pamanku diklaim harus menerima kenyataan ketika hasil test gula darah ternyata lebih dari 200mg/dl.
Penderitaan yang tak terbayangkan atas penyakitnya dan sudah berusaha untuk berobat ke dokter. Namun masih saja naik dan turun kandungan gula dalam darahnya.


Akhirnya secara kebetulan dan tak sengaja bertemu dengan seorang petani di daerah Ambarawa yang sedang mengupas kulit kayu manis di pekarangan rumahnya. Paman disapa dan sekaligus ditanya kenapa sewaktu berjalan seperti merasa menahan kesakitan. Pamanku akhirnya bercerita bahwa dia menderita penyakit diabetis.
Dengan semangat pak petani bercerita bahwa, dulunya ia juga menderita penyakit diabetes dan dia diberi beberapa lembar kulit kayu manis oleh tetangga desanya. Kulit kayu manis tersebut direbusnya dan diminum secara teratur. Ternyata ketika diperiksakan ke dokter sekitar dua minggu, kadar gula darahnya menurun.

Pamanku tercenung, berpikir. Apakah ini yang namanya petunjuk dari Allah swt bahwa telah dipertemukan dengan seseorang yang memberi jalan kesembuhan.
" Pak ? " Paman terkejut ketika petani itu menepuk pundaknya. " Mari masuk kerumah, pak ".
Pamanku akhirnya masuk ke rumah sahabatnya yang baru dan duduk di kursi kayu sederhana namun bersih dan tertata rapih. Tuan rumah masuk ke dapur dan tak lama keluar dengan membawa seikat kulit kayu yang berwarna coklat.

" Pak, ini ada sedikit kayu manis, barangkali berjodoh dan penyakit bapak bisa lekas sembuh " kata tuan rumah.
Paman menerima dengan ragu ragu.
" Untuk saya, pak " .
" Untuk siapa lagi kalau bukan untuk bapak " saut tuan rumah dengan senyum lebar.
Tak lama isteri tuan rumah keluar dan membawa minuman teh dan sepiring ubi rebus. Duh nikmatnya dan ramahnya tuan rumah ini. Selanjutnya tuan rumah bercerita, mengapa ia menanam pohon kayu manis ( Cinnamomum verum ) tak lain karena ia pernah menderita penyakit diabetes dan juga diceritakan caranya meramu kayu manis tersebut, dengan cara merebus sekitar sepotong ( ukuran ± 4 x 10 cm ) dengan 3 gelas air dan direbus sampai air berwarna merah. Selanjutnya rebusan sampai diperkirakan menjadi 2 gelas lalu angkat dan dinginkan. Minum segelas di waktu pagi sebelum makan dan sore, sebelum makan malam.

Lanjut cerita, sesampai dirumah. Paman segera melakukan apa yang dianjurkan pak petani tadi dan secara rutin minum setiap hari. Dan ajaib, ketika habis satu ikat kayu manis habis. Ternyata gula darah darah paman ternyata menurun.
Untuk lanjut minum secara rutin, paman membeli lagi kayu manis ke toko obat herbal di pasar swalayan.
Sekarang paman bisa berseri dan gembira tiada terkira, ternyata gula darah paman hanya terpaut ke nilai 152 mg/dl kebawah. Tak pernah naik lagi. (bbng.54)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Mitos Kesehatan yang Beredar Pada Jaman Dahulu

Seledri: Mengunggah nikmat, mengunduh manfaat.

OMG !! TERKILIR BISA SEMBUH DENGAN DAUN CABAI.