Seledri: Mengunggah nikmat, mengunduh manfaat.



Berjenis kuliner seperti BAKSO, MIE SOTO, SOUP dan makanan lain, tak akan sedap jika tidak disertakan seledri didalamnya.
Namun, apakah hanya pada penambah rasa cita rasa makanan yang dirasa dalam lidah. Tidak, ternyata ada tersembunyi manfaat lain yang tak kalah pentingnya bagi kesehatan tubuh.
Apakah itu, mari simak bersama.

 Seledri (Apium graveolens L.) dan nama lain : Aches des Marais, Ajamoda, Ajmoda, Ajwan, Apii Frutus, Apio, Apium graveolens, Céleri, Celery Fruit, Celery Seed, Fruit de Celeri, Graine de Céleri, Karmauli, Persil des Marais, Qin Cai, Smallage, Selleriefruchte, Selleriesamen.


Dibawa oleh orang Belanda (saat jaman pendudukan Belanda) ke Indonesia.
Seledri adalah tanaman penyedap masakan yang cocok dibudidayakan di daerah rendah sampai ke pegunungan.

KANDUNGAN :
Namun, ternyata banyak manfaat lain untuk kesehatan dan pengobatan bagi tubuh kita. Enzyme yang terkandung di dalam SELEDRI : karbohidrat, flavonoid, alkaloid, steroid, glikosida, fenol,
furocoumarins, minyak atsiri, alkohol seskuiterpen, asam lemak dan berbagai elemen lainnya.
in K, vitamin C, potassium, folate and vitamin B6.


Penelitian farmakologis  menunjukkan bahwa Apium graveolens dapat diberikan sebagai pengobatan dan terapi pada gastrointestinal, kardiovaskular, sitotoksik, antimikroba, antihelminthic, hipolipidemik, anti-inflamasi, saraf pusat dan banyak
efek farmakologis lainnya.


MANFAAT :
Seledri dapat digunakan untuk pengobatan : nyeri sendi (rematik), gout (asam urat), sakit kepala, kehilangan berat badan karena kurang gizi, kehilangan nafsu makan, dan kelelahan.
Selain itu Seledri juga meningkatkan relaksasi dan tidur ngenyak, membunuh bakteri di saluran kemih, sebagai bantuan pencernaan dan untuk mengatur pergerakan usus, untuk stimulasi kelenjar, empedu dan
batu ginjal, sebagai profilaksis untuk saraf agitasi, untuk mengatur menstruasi, untuk mengontrol gas usus (perut kembung), untuk meningkatkan hasrat seksual, untuk mengurangi aliran ASI dan untuk "pemurnian darah. "

Diperkirakan pula bahwa enzyme dalam seledri dapat menyebabkan kantuk, meningkatkan urin untuk mengurangi retensi cairan (dehydrasi), mengurangi gejala arthritis, menurunkan tekanan darah, menurunkan gula darah, menurunkan pembekuan darah, dan relaksasi otot.



PERINGATAN :

Kehamilan : Bijinya mengandung minyak atsiri, flavonoid, kumarin dan asam linoleat dan karena itu tidak baik untuk wanita hamil karena dapat menyebabkan kontraksi pada rahim dan bisa keguguran. Dan bagi yang menyusui, harap tidak mengkonsumsi berlebihan karena dapat mengurangi kelancaran ASI.

Alergi : Seledri dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sensitif terhadap tanaman ini.

Gangguan pendarahan : Ada kekhawatiran bahwa seledri bisa meningkatkan risiko perdarahan jika digunakan dalam jumlah obat. Jangan gunakan seledri jika Anda memiliki gangguan perdarahan.

Masalah ginjal : Jangan gunakan seledri dalam jumlah obat, jika Anda memiliki masalah ginjal. Seledri dapat menyebabkan peradangan.

Tekanan darah rendah : Seledri dalam jumlah obat dapat menurunkan tekanan darah. Jika tekanan darah Anda sudah rendah, mengambil seledri mungkin membuatnya turun terlalu banyak.

Bedah : Seledri dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Ada beberapa kekhawatiran bahwa seledri, dalam kombinasi dengan anestesi dan obat lain yang digunakan selama dan setelah operasi mungkin memperlambat dan mempengaruhi sistem saraf pusat terlalu banyak. Berhenti menggunakan seledri minimal 2 minggu sebelum operasi dijadwalkan.

Sumber:
1. International Journal for Pharmaceutical
Research Scholars (IJPRS)
The Pharmacology of Apium graveolens.
Ali Esmail Al-Snafi
1Department of Pharmacology, College of Medicine, Thi qar University, Nasiriyah, Iraq.

2. webMD.com/ Natural Medicines Comprehensive Database Consumer Version.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Mitos Kesehatan yang Beredar Pada Jaman Dahulu

OMG !! TERKILIR BISA SEMBUH DENGAN DAUN CABAI.